Hal ini sesuai dengan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tamatan vokasi SMK menurun sebesar 0,3 persen dibanding tahun sebelumnya. Untuk itu, dalam kesempatan tersebut Mendiktisaintek menyampaikan apresiasi kepada para penerima penghargaan atas capaian kinerja dan kontribusinya dalam mendukung kebijakan kementerian.
Bagi PHR, apresiasi ini merupakan kebanggaan tersendiri karena dapat berkontribusi nyata pada upaya pemerintah menurunkan pengangguran terbuka lewat program vokasi. Yang perlu disadari bersama adalah sumber daya manusia perlu terus dibekali dengan keterampilan dan kompetensi lebih maju guna menghadapi era revolusi industri 4.0 berbasis teknologi.
PHR sendiri cukup aktif dalam menjalankan program vokasi karena merupakan bagian dari kegiatan Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk pengembangan kompetensi masyarakat. Di sisi lain, juga membuka akses peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan lapangan pekerjaan yang tergambar dari jumlah penerima manfaat vokasi PHR.
Total penerima manfaat program vokasi individu PHR untuk tahun 2024 sebanyak 371 orang. Sementara total penerima manfaat program vokasi periode 2021-2024 tercatat 578 orang. Beberapa program andalan yang dijalankan antara lain Program Penguatan Ekosistem Vokasi dan Program Vokasi Kuat Riau, hasil Kerja Sama PHR dengan Politeknik Caltex Riau (PCR), serta Pelatihan Juru Las.
Manager Corporate Social Responsibility PHR WK Rokan, Pandjie Galih Anoraga menyampaikan, apresiasi kali ini harapannya memotivasi PHR untuk terus menerus mengabdi melalui program vokasi. Pasalnya, memiliki peningkatan kapasitas keahlian merupakan salah satu modal penting dalam menyambut dunia kerja.
“Harapan kami, peserta program vokasi mampu memaksimalkan ilmu yang didapat secara maksimal. Sehingga memperbesar peluang dalam memasuki dunia kerja,” ungkap Pandjie. (Rif)