Dalam kesempatan ini Chalid menyampaikan rasa bangganya karena selain memberikan manfaat ekologis, program Jam Pasir juga memberikan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar.
“Kehadiran ekowisata dan UMKM yang berkembang di sekitar area ini menjadi bukti nyata bagaimana sebuah inovasi lingkungan dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ini adalah inovasi yang luar biasa, dengan beberapa kali pembelajaran yang dilakukan ditemukanlah metode yang paling tepat, sehingga terdapat new land atau area baru yang bisa dikembangkan. Harapannya, apa yang kita lihat seperti ekowisata dan UMKM bisa menghidupkan masyarakat di sini,” papar Chalid.
Chalid menambahkan bahwa dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat setempat, menjadi kunci sukses implementasi program ini. Ia berharap inovasi serupa dapat direplikasi di wilayah operasi PHE lainnya untuk memberikan manfaat yang lebih luas.
“Semangat kolaborasi antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah sangat penting untuk memastikan keberlanjutan program ini. Kami ingin menciptakan ekosistem yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberdayakan masyarakat secara ekonomi,” pungkasnya.
Dalam kunjungannya, Chalid beserta jajaran manajemen juga berinteraksi langsung dengan masyarakat yang terlibat dalam program Jam Pasir. Mereka meninjau langsung area rehabilitasi mangrove, melihat penggunaan Appostraps, dan mendengarkan kisah sukses dari masyarakat yang kini mulai merasakan dampak positif dari program ini.