Filosofi Nasi Kuning di Acara Syukuran PT CMN

“Sebelumnya, dilakukan tahapan-tahapan, seperti pemilihan segmen berita yang bisa memberikan manfaat bagi para komunikan,” ujar Fairuuz.

Sementara Pemimpin Redaksi, Syarifudin mengatakan, sebagai perusahaan pers, awak redaksi dalam melakukan pencarian, pengumpulan, hingga mewartakan, harus menerapkan prinsip dasar kode etik jurnalistik serta mengacu Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

“CMN sebagai perusahaan media massa, berita-berita yang dipublikasikan corebusiness.co.id dan Core Business TV Channel, berfungsi sebagai wadah informasi, edukasi, hiburan, dan kontrol sosial untuk memberikan manfaat kepada masyarakat,” ucapnya.

Also Read:

Kapolri dan Tiga Menteri Tinjau Mudik di Stasiun Gambir

Acara syukuran ditandai dengan pemotongan tumpeng nasi kuning yang dilakukan oleh Komisaris CMN, Dedeh Sri Lesmanawati.

Disarikan dari berbagai sumber, filosofi nasi warna kuning adalah warna emas. Warna yang melambangkan kemakmuran dan kekayaan.

Also Read:

Dapat Posisi Baru, Dewan Gubernur BI Bebas Tugaskan Tiga Asisten Gubernur

Dari segi lauk pauk yang ditata rapi dan beraneka macam, seperti telur rebus, ayam, sayuran, dan urap.

Filosofi dari telur rebus yang dikupas dan disajikan dalam kondisi utuh melambangkan pentingnya etos kerja dan pentingnya perencanaan matang atas tindakan yang diambil.

Also Read:

SKK Migas dan Pertamina EP Papua Berikan Kompensasi Lokasi Eksplorasi BIT-001 kepada Marga Mamaringgofok

Sedangkan lauk pauk berupa urap, yang biasanya berisi kacang panjang yang melambangkan bahwa manusia harus punya pikiran jauh ke depan. Cabai merah melambangkan adanya penerangan yang mengharuskan manusia mempunyai manfaat terhadap manusia yang lain.

Sedangkan lauk berupa daging ayam melambangkan rasa syukur yang begitu besar atas nikmat yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Kuasa. (Red)

Also Read:

Komdigi Mempersiapkan Paket Internet Murah 50 persen