
Organisasi pemuda, asosiasi bisnis, media, CSO, dan pejabat pemerintah berkumpul untuk membahas praktik bisnis yang bertanggung jawab, termasuk kesetaraan gender di tempat kerja, keberlanjutan lingkungan, dan akuntabilitas perusahaan.
Dalam sambutannya, Team Leader ad interim UNDP Indonesia untuk Unit Risiko, Ketahanan, dan Tata Kelola, Siprianus Bate Soro membahas bagaimana inisiatif ini akan menggarisbawahi komitmen dalam membina kemitraan dan mendorong perubahan sistemik yang menguntungkan masyarakat Indonesia.
“Indonesia berada di titik kritis dalam perjalanannya menuju pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Memberdayakan pemuda dan profesional media untuk mendukung praktik bisnis yang bertanggung jawab memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, menciptakan peluang bagi perempuan, dan mendorong praktik ketenagakerjaan yang lebih adil dan lebih efisien,” katanya.
Sesi pertama diisi dengan sesi bincang santai bertajuk “Ngeriung Biar PaHAM!”, yaitu dialog kolaboratif yang mempertemukan perwakilan dari SDSN Youth Indonesia, AJI, dan Kementerian Komunikasi dan Digital. Diskusi difokuskan pada bagaimana pemuda, media, dan pemerintah dapat bersinergi dalam mengadvokasi hak asasi manusia dalam operasi bisnis dan mempromosikan praktik bisnis yang bertanggung jawab.