Jakarta, corebusiness.co.id– Asosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batubara Indonesia (Aspebindo) genap berusia 14 tahun pada 26 Oktober 2025. Ketua Umum Aspebindo, Anggwira menuturkan kiprah, torehan prestasi, kontribusi, hingga visi besar asosiasi.
Secara internal, kehadiran Aspebindo bertujuan untuk memberikan dukungan dan pendampingan usaha bagi anggotanya di sektor energi dan batubara. Aspebindo yang menjadi anggota luar biasa Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) sejak tahun 2011, beranggotakan lebih dari 100 perusahaan. Terdiri dari perusahaan perdagangan, pertambangan batubara, serta perusahaan yang bergerak di bidang energi, baik minyak, gas, mineral, batubara, hingga energi terbarukan.
Organisasi yang dibentuk 14 tahun silam ini digawangi orang-orang profesional, yang figurnya sudah sudah familiar, khususnya di kalangan dunia usaha di Tanah Air. Sebut saja Ferry Juliantono yang menjabat Ketua Dewan Pengawas dan Todotua Pasaribu sebagai Ketua Dewan Pembina. Sebagian besar orang Indonesia sudah mengetahui background dan kiprah kedua figur tersebut.
Begitu pula di jajaran Dewan Pengurus Pusat (DPP) Aspebindo, digawangi figur-figur hebat di bidangnya masing-masing. Untuk posisi Ketua Umum, jabatan ini diemban oleh Anggawira. Sementara Wakil Ketua Umum I, Wakil Ketua Umum II, dan Wakil Ketua Umum III, jabatan ini masing-masing diemban Fathul Nugroho, Jay Singgih, dan Ahmad Adisuryo. Posisi Sekretaris Jenderal dijabat I Made Nugraha Jaya Wardana dan Bendahara Umum Alvin Reynaldi Setiawan.
Struktur Bidang dan Fokus Kerja Organisasi dibentuk sedemikian lengkap untuk mendukung unit-unit kerja Aspebindo. Mulai dari Bidang Regulasi, Hukum dan Advokasi Bisnis, Bidang Hilirisasi, Perdagangan dan Rantai Pasok, Bidang Investasi, Pembiayaan dan Pengembangan Bisnis, Bidang Infrastruktur, Keamanan dan Ketahanan Enegi.
Berikutnya, Bidang Transisi Energi Terbarukan dan Lingkungan, Bidang Teknologi, Digitalisasi dan Inovasi, Bidang Kemitraan, Kelembagaan dan Komunikasi, Bidang Layanan Keanggotaan, Bidang Hubungan Internasional, Bidang Pelatihan, Kompetensi dan Sertifikasi, Bidang Logistik dan Transportasi, dan Bidang Ekosistem Kendaraan Listrik dan Industri Pendukung.
“Secara formal, Asosiasi Pemasok Energi, Mineral dan Batubara Indonesia atau Aspebindo diluncurkan pada 26 Oktober 2011 sebagai wadah kolaborasi pelaku usaha sektor energi. Momentum ini menjadi pijakan lahirnya semangat kemandirian energi dan penguatan rantai pasok energi nasional,” ujar Ketum Aspebindo, Anggawira kepada corebusiness.co.id, Jumat (7/11/2025).
Anggawira menjelaskan makna yang melatarbelakangi pembentukan Aspebindo, adalah menghimpun pelaku usaha pemasok energi dari hulu ke hilir agar pertumbuhannya lebih lebih terorganisasi, memiliki daya tawar kolektif, dan mampu menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjaga ketersediaan energi nasional.
“Aspebindo hadir bukan sekadar asosiasi bisnis, tetapi gerakan kolaboratif untuk memastikan energi tersedia bagi industri dan masyarakat dengan berkelanjutan dan terjangkau,” terangnya.