
Pada Minggu (13/7/2025), Reuters mengutip sebuah dokumen dan sumber yang melaporkan bahwa produsen pesawat dan FAA mengeluarkan pemberitahuan kepada maskapai dan regulator bahwa kunci sakelar bahan bakar pada pesawat Boeing aman dan pemeriksaan tidak diperlukan.
Laporan awal Air India menyatakan bahwa maskapai tersebut tidak melakukan inspeksi yang disarankan FAA, karena nasihat FAA tahun 2018 bukanlah mandat. Namun, laporan tersebut juga menyatakan bahwa catatan perawatan menunjukkan bahwa modul kontrol katup gas, yang mencakup sakelar bahan bakar, telah diganti pada tahun 2019 dan 2023 pada pesawat yang yang mengalami kecelakaan tersebut.
Dalam memo internal pada Senin ini (14/7/2025), CEO maskapai, Campbell Wilson, mengatakan bahwa penyelidikan atas kecelakaan tersebut masih jauh dari selesai dan tidaklah bijaksana untuk mengambil kesimpulan prematur setelah laporan awal dirilis.
Laporan tersebut setidaknya akan menjadi pertimbangan Pemerintah Korea Selatan terhadap semua penerbangan Boeing. Apakah tetap memerintahkan pemeriksaan sakelar bahan bakar pesawat atau mengelurkan kebijakan lain untuk menjaga keamanan dan keselamatan semua pesawat Boeing di negaranya. (Rif)