
Sementara itu, Investasi Aset Tetap pada Juni sebesar 2,8 persen tahun berjalan (YTD) tahun ke tahun (YoY), dari perkiraan di angka 3,7 persen.
Tiongkok memang telah membidik pertumbuhan ekonomi sekitar 5 persen tahun ini, sama seperti tahun lalu. Meskipun di kuartal I ekonomi tumbuh 5,4 persen, namun analis dari Macquarie, Larry Hu dan Yuxiao Zhang, menilai pertumbuhan tersebut “tanpa keuntungan nyata”.
“Meskipun PDB Tiongkok tumbuh lebih dari 5 persen secara tahunan pada paruh pertama 2025, pertumbuhan ini lebih didorong oleh manufaktur dan ekspor. Tapi, karena permintaan domestik lemah, pertumbuhan ini bersifat deflasi, tanpa lapangan kerja, dan tanpa keuntungan,” ungkap Hu dan Zhang, seperti dikutip.
Hu dan Zhang menambahkan bahwa tanpa stimulus kebijakan besar-besaran, sulit bagi Tiongkok untuk keluar dari tekanan deflasi yang terus berlangsung. “Namun, kebijakan berskala besar tidak akan diluncurkan kecuali ekspor benar-benar melambat,” pungkas mereka. (CB)