
Selain itu, para investor dan distributor Jepang diharapkan dapat berkolaborasi dengan produsen Indonesia dalam penelitian, desain kemasan, dan strategi pemasaran yang menarik bagi konsumen Jepang.
“Ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk terlibat langsung dengan pengekspor unggulan kami dan merasakan keanekaragaman kekayaan hayati Indonesia yang luar biasa. Kami percaya bahwa kekayaan alam ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi perjalanan kesehatan Jepang,” pungkasnya.
CEO Echo Nusantara, Sachi Sophia K. Djojohadikusumo menjelaskan, Echo Nusantara mewakili warisan Indonesia, sebuah anugerah alam, yaitu sarang burung yang melambangkan kecantikan dan kesehatan.
“Kami telah mendapatkan berbagai tawaran dari beberapa buyers internasional, seperti Isetan. Tentunya, kami membutuhkan dukungan dan bimbingan pemerintah, khususnya Kementerian Perdagangan untuk terus berkembang dan semakin berdaya saing di pasar global,” kata Sachi. (CB)