160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN

KPPU Turun Gunung Mengawasi Harga Beras di Pasar Retail

750 x 100 PASANG IKLAN

Jakarta,corebusiness.co.id–Menyikapi fenomena kenaikan harga jual beras premium dan medium di pasar retail, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyoroti dan mendorong urgensi peran Perum Bulog dalam fungsi stabilisasi pasar.

Ketua KPPU, M. Fanshurullah Asa mengatakan, berdasarkan data dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perhimpunan Penggilingan Padi Indonesia (Perpadi) hingga Agustus 2025, produksi beras mencapai 24,95 juta ton dan Bulog hanya menguasai 17,2 persen atau sebesar 4,2 juta ton.

“Dari 4,2 juta ton tersebut, lebih dari 99 persen merupakan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP),” kata Fanshurullah dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (3/9/2025).

Menurutnya, meskipun porsi penguasaan pasokan tersebut relatif rendah, KPPU menilai bahwa peranan Bulog tetap penting untuk memengaruhi pergerakan harga beras di pasar agar lebih stabil.

750 x 100 PASANG IKLAN

“KPPU juga terus memantau kondisi di lapangan. Berdasarkan data Bapanas, harga beras premium dan medium di hampir seluruh wilayah telah berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan. Untuk memperoleh informasi lebih komprehensif, KPPU melakukan survei lapangan ke tingkat penggilingan, distributor dan pasar pengecer,” ungkap Fanshurullah.

Ia menjelaskan, penelitian KPPU tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab, termasuk kemungkinan adanya hambatan di rantai pasok atau praktik usaha yang dapat memengaruhi harga dan kualitas beras di pasar.

“KPPU berharap temuan kajian ini nantinya dapat menjadi masukan bagi seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat koordinasi, baik di tingkat
pemerintah pusat, daerah, maupun pelaku usaha,” imbuhnya.

750 x 100 PASANG IKLAN

Pages: 1 2
750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
ANINDYA

Tutup Yuk, Subscribe !