Jakarta,corebusiness.co.id-Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto memperkirakan, biaya pemulihan akibat bencana di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) mencapai Rp 51,82 triliun.
Perkiraan tersebut disampaikan Suharyanto dalam rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Prabowo Subianto dengan sepuluh Menteri Kabinet Merah Putih yang langsung terkait mengenai penanganan dan pemulihan bencana, Kapolri, Panglima dan Wakil Panglima TNI, Kasad, Kasal, dan Kasau, Kepala BNPB, Gubernur, Pangdam, dan Kapolda Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, di Posko Bencana di Lanud Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Minggu (7/12/2025) malam.
Suharyanto melaporkan estimasi dana yang diperlukan untuk pemulihan akibat bencana di tiga provinsi tersebut sekitar Rp 51,82 triliun.
“Di Aceh, estimasi biaya pemulihan mencapai sekitar Rp 25,41 triliun,” kata Suharyanto, dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Senin (8/12/2025).
Ia mengungkap, di Aceh terdapat 37.546 rumah yang mengalami kerusakan, mulai dari rusak ringan, sedang, hingga berat. Kerusakan juga terjadi pada berbagai fasilitas publik, seperti jembatan, jalan, tempat ibadah, sekolah, pondok pesantren, rumah sakit, dan puskesmas.
Selain itu, sektor pertanian turut terdampak, meliputi lahan tanaman pangan, ternak, sawah, kebun, tambak, serta sejumlah kantor pemerintahan.
BNPB mencatat jumlah korban bencana per Minggu (7/12/2025), sebanyak 921 orang dilaporkan meninggal dunia akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda tiga provinsi, yakni Aceh, Sumut, dan Sumbar.