160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
750 x 100 PASANG IKLAN

Gubernur Sulteng Apresiasi Program Pertanian Berkelanjutan JOB Tomori

750 x 100 PASANG IKLAN

“Program perbaikan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat menjadi bagian tidak terpisahkan dari operasi kami sebagai komitmen kami mewujudkan kinerja keberlanjutan dalam kerangka Environmental, Social & Governance (ESG). Kami berharap apa yang kami lakukan dapat berkontribusi pada perbaikan lingkungan dan memberdayakan masyarakat mandiri dan sejahtera,” tutur GM Zona 13, Andry.

Field Manager PEP DMF, Ridwan Kiay Demak menjelaskan, salah satu keberhasilan program Simpul Emas adalah terjadi pengembangan kawasan konservasi berbasis masyarakat adat, pemanfaatan hutan berbasis apikultur, dan pengembangan eko-edu wisata minat khusus. Ini menjadi solusi dari permasalahan deforestasi yang selama ini dilakukan sebagai kegiatan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Keberhasilan model konservasi ini mendorong masyarakat adat Togong-Tanga melakukan replikasi di 6 desa lainnya yaitu Desa Unu, Desa Olusi, Desa Mangais, Desa Meselesek, Desa Alul, dan Desa Komba-Komba sehingga memperluas area perlindungan.

“Kami berharap ini menjadi gerakan perubahan untuk hutan yang lebih lestari dan produktif di Banggai Kepulauan. Upaya ini hanya akan terwujud dengan rasa saling percaya perusahaan dan masyarakat yang kemudian menumbuhkan inisiatif dan pada akhirnya bersama-sama merayakan keberhasilan,” ujar Ridwan.

750 x 100 PASANG IKLAN

Melalui program ini, terjadi perbaikan lingkungan berupa 13,44 Ha lahan terestorasi dan 14,6 peningkatan indeks kehati fauna. Selain itu, program ini juga menimbulkan dampak peningkatan ekonomi dan kesejahteraan yakni peningkatan pendapatan petani madu sebesar Rp 1.4 juta -Rp8 juta, diversifikasi pendapatan melalui wisata minat khusus, terdapat 9 merchant pemasaran produk online dan offline, juga replikasi enam desa konservasi.

Panutan Banggai JOB Tomori bertujuan menyelesaikan penyelesaian permasalahan kegagalan panen yang dialami oleh para petani melalui implementasi Serak Sulawesi Pahlawan Cegah Kematian Petani (Sersan Cemani), Kompos Bikin Hidup Lebih Baik (Pos Bidik), Pompa Air Tenaga Kincir Angin, dan Eko-Eduwisata Burung Hantu yang menyasar pada 5 kelompok rentan, yaitu 100 orang petani pemilik, 25 orang buruh tani, 4 orang kelompok usaha kecil, 74 orang masyarakat pra sejahtera, dan 20 orang anak-anak.

Program ini memiliki inovasi unik dan satu-satunya di Kabupaten Banggai yakni invensi konstruksi rumah burung serak sulawesi Tyto rosenbergii dengan menggunakan material beton ramah lingkungan. Saat ini terdapat 89 ekor Serak Sulawesi yang menggunakan 59 rumah inovasi tersebut.

“Kami mengembangkan ekosistem lingkungan burung hantu yang berkelanjutan seperti klinik burung hantu, rumah tahan cuaca dan ekowisata sehingga masyarakat memahami peranan pentingnya burung hantu sebagai sahabat petani Banggai,” ujar Abidzar. (CB)

750 x 100 PASANG IKLAN

 

Pages: 1 2Show All
750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
PASANG IKLAN

Tutup Yuk, Subscribe !