Bukan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pemerintah Hadirkan KRL Khusus Petani dan Pedagang

Instruksi Presiden kepada Dirut KAI

Sehari sebelumnya, Senin, 3 November 2025, Presiden Prabowo menerima Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero),  Bobby Rasyidin, di Istana Merdeka, Jakarta.

Menurut Sekretaris Kabinet (Seskab), Teddy Indra Wijaya, Presiden Prabowo memberikan perhatian khusus terhadap transportasi massal khususnya kereta api, sebagai simbol kemajuan dan peradaban suatu negara.

Also Read:

Wamentan Sudaryono Bongkar Rahasia Presiden Prabowo

“Presiden menginstruksikan Dirut KAI untuk segera memperbaiki dan meningkatkan kualitas layanan transportasi massal berbasis kereta api, termasuk stasiunnya,” kata Teddy dalam keterangan tertulis.

Lebih lanjut, Prabowo menekankan berbagai hal untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sebagai berikut:

Also Read:

Empat Punggawa KSSK Pacu Ekonomi Tumbuh 5,5 Persen pada Triwulan IV

1. Seluruh layanan perkeretaapian (gerbong & stasiun) harus aman, bersih, modern, dan nyaman untuk semua penumpang.
2. Perbaiki kenyamanan gerbong. Salah satunya, dengan selalu menjaga kebersihan dan memastikan pendingin udara di gerbong bekerja dengan baik.
3. Dengan jumlah penumpang yang bisa mencapai 1 juta per hari, Presiden meminta Dirut KAI untuk mengurangi kepadatan penumpang dalam satu gerbong kereta, terutama untuk commuter Jabodetabek (KRL), dengan menambah jumlah gerbong baru, serta menambah gerbong khusus untuk perempuan.
4. Sebagai transportasi umum yang digunakan sekitar 486 juta penumpang per tahunnya, Presiden menginginkan layanan kereta api Indonesia terus meningkatkan kenyamanan bagi penggunanya. (Gaska)

Also Read:

Kepala Badan Mutu KKP Jelaskan Prasyarat Tambahan dari FDA AS