
Jakarta,corebusiness.co.id-
Hanya dalam dua hari terakhir, sebanyak 7.000 surat lamaran membanjiri Balai Kota Jakarta. Padahal, kuota penerimaan tahun ini hanya untuk 1.100 orang.
Area Balai Kota dipadati ribuan pelamar yang rela mengantre demi menyerahkan langsung dokumen lamaran mereka. Mereka berharap bisa lolos seleksi dan menjadi bagian dari pasukan kebersihan andalan ibu kota.
“Saya kaget hari ini atau kemarin. Ternyata keinginan orang untuk bekerja sekarang tinggi banget. Apalagi ketika sistemnya kita ubah jadi lebih transparan. Saya dilapori, dalam waktu sebentar saja sudah 7.000 yang mendaftar. Kalau dibuka seminggu atau dua minggu lagi, bisa lebih besar lagi angkanya,” ujar Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
Reformasi sistem rekrutmen yang dilakukan Pramono termasuk memperbolehkan pelamar hanya berijazah sekolah dasar dan menghapus praktik “orang dalam”. Ia berharap proses ini bisa memberikan kesempatan lebih luas dan adil bagi masyarakat.
Langkah ini pun mendapat respon luar biasa, menunjukkan betapa besarnya minat warga untuk mendapatkan pekerjaan formal yang stabil, sekaligus menjadi bagian dari pembangunan kota Jakarta. (RK).