
Kinerja positif ekspor nonmigas tersebut didukung oleh ekspor komoditas berbasis sumber daya alam, di antaranya logam mulia dan perhiasan/permata maupun ekspor produk manufaktur seperti berbagai produk kimia serta karet dan barang dari karet.
Berdasarkan negara tujuan, ekspor nonmigas ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan India, tetap menjadi kontributor utama ekspor Indonesia.
Sementara itu, defisit neraca perdagangan migas tercatat menurun menjadi sebesar 1,43 miliar dolar AS pada Januari 2025 sejalan dengan penurunan impor migas yang lebih besar dibandingkan dengan penurunan ekspor migas. (Rif)