160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN

Mendongkrak Pertumbuhan Ekonomi dari Ketentuan Target APBN

750 x 100 PASANG IKLAN

Menkeu berharap, dengan penambahan penempatan dana pemerintah ini likuiditas perbankan bertambah dan semakin mudah menyalurkan kredit. Dengan begitu, maka uang pemerintah akan masuk ke berbagai lini ekonomi sehingga perekonomian nasional dapat bergerak lebih kencang.

“Jadi saya pelihara kondisi di perekonomian supaya ada ruang untuk tumbuh terus. Kalau enggak ada kita cari lagi, kita cari lagi. Jadi enggak usah takut,” ujarnya.

Berdasarkan catatan BI, seperti disampaikan Perry Warjiyo, kredit perbankan pada November 2025 tercatat tumbuh sebesar 7,74 persen (yoy), meningkat dari 7,36 persen (yoy) pada bulan sebelumnya. Namun, permintaan kredit terindikasi belum kuat dipengaruhi oleh perilaku wait and see dari pelaku usaha, optimalisasi pembiayaan internal oleh korporasi, serta penurunan suku bunga kredit yang masih lambat.

Perry mengungkapkan, fasilitas pinjaman yang belum dicairkan (undisbursed loan) pada November 2025 masih besar, yaitu mencapai Rp2.509,4 triliun atau 23,18 persen dari plafon kredit yang tersedia.

750 x 100 PASANG IKLAN

Sementara dari sisi penawaran, kapasitas pembiayaan bank tetap memadai ditopang oleh rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) yang meningkat menjadi sebesar 29,67 persen dan DPK yang tumbuh sebesar 12,03 persen (yoy) pada November 2025.

Perkembangan ini, kata Perry, turut didorong oleh ekspansi likuiditas moneter dan pelonggaran KLM BI, serta ekspansi keuangan pemerintah termasuk penempatan dana pemerintah pada beberapa bank besar.

“Minat penyaluran kredit perbankan umumnya juga masih baik, tecermin pada persyaratan pemberian kredit (lending requirement) yang semakin longgar. Kecuali pada segmen kredit konsumsi dan UMKM akibat peningkatan risiko kredit pada kedua segmen tersebut,” imbuhnya.

Kondisi ini, jelasnya, memengaruhi pertumbuhan kredit UMKM November 2025 terkontraksi sebesar 0,64 persen (yoy). BI memprakirakan pertumbuhan kredit 2025 berada pada batas bawah kisaran 8-11 persen (yoy).

750 x 100 PASANG IKLAN

Dari sisi permodalan, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan pada Oktober 2025 meningkat menjadi sebesar 26,38 persen, sehingga semakin mampu untuk menyerap risiko.

Rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) perbankan secara agregat tetap rendah sebesar 2,25 persen (bruto) dan 0,90 persen (neto) pada Oktober 2025. Namun NPL (bruto) UMKM masih tinggi, yaitu sebesar 4,50 persen pada November 2025. (Rif)

 

750 x 100 PASANG IKLAN

Pages: 1 2 3Show All
750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
PASANG IKLAN

Tutup Yuk, Subscribe !