160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN

Ekonom Asing Ikut Komentar Presiden Prabowo Berhentikan Sri Mulyani

Sri Mulyani Indrawati semasih menjabat Menkeu menghadiri Rapat Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Minggu (31/8/2025).
750 x 100 PASANG IKLAN

Jakarta,corebusiness.co.id-Pergantian jabatan Menteri Keuangan RI mendapat sorotan para analis dan ekonom luar negeri.

Ekonom asing mengungkapkan, pencopotan mendadak Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan, telah mengejutkan pasar, karena investor khawatir kredibilitas fiskal yang telah diperjuangkan dengan keras dapat terkikis oleh rencana belanja populis di bawah Presiden Prabowo Subianto.

Investor global memandang Sri Mulyani, salah satu menteri keuangan terlama di Indonesia dalam tiga periode berbeda, sebagai sosok krusial bagi taruhan mereka di Indonesia, dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

Berita pemberhentian Sri Mulyani  menyebabkan rupiah merosot lebih dari 1 persen pada Selasa, 9 September 2025, mendorong Bank Indonesia (BI) untuk melakukan intervensi dalam upaya menstabilkan mata uang. Rupiah terakhir berada di level 16.488 per dolar AS, turun lebih dari 1 persen. Saham-saham di Bursa Efek Indonesia merosot 1,6 persen, penurunan satu hari terbesar sejak Juni 2025.

750 x 100 PASANG IKLAN

“Mulyani adalah pelindung kebijakan fiskal yang bijaksana,” kata Hasnain Malik, ahli strategi ekuitas dan geopolitik pasar berkembang di Tellimer, seperti dikutip Reuters.

Menurut Malik, kepergiannya Sri Mulyani akan memicu kekhawatiran akan pelebaran defisit di bawah kepemimpinan Prabowo yang tidak terkendali. Dan, setelah terjadinya aksi protes terhadap kebijakan pajak, kondisi ekonomi Indonesia di bawah tekanan.

Ia menilai, keputusan untuk mengganti Sri Mulyani dengan Purbaya Yudhi Sadewa, seorang ekonom yang telah menjanjikan percepatan pertumbuhan, datang di saat yang sulit bagi Indonesia. Karena Indonesia sedang bergulat dengan protes dan kerusuhan yang meluas selama dua minggu.

Tuntutan untuk sistem perpajakan yang lebih adil telah mencuat di saat Prabowo menghadapi tantangan terbesar dalam masa kepresidenannya sejauh ini, sementara program unggulannya, yaitu program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan untuk menyediakan makanan bagi lebih dari 80 juta rakyat Indonesia, mengalami kesulitan di tahun pertamanya.

750 x 100 PASANG IKLAN

“Pertanyaan kunci bagi pasar adalah apakah Prabowo bisa mendapatkan dua keuntungan sekaligus,” kata Trinh Nguyen, ekonom senior untuk negara berkembang Asia di Natixis.

“Untuk membiayai program Makan Bergizi Gratis, Beliau (Mulyani) harus membuat keputusan sulit untuk memangkas pengeluaran secara agresif demi menjaga keberlanjutan fiskal,” ungkapnya.

Pages: 1 2
750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
Core Business

Tutup Yuk, Subscribe !