
Jakarta,corebusiness.co.id-Bank Indonesia (BI) mengumumkan Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Agustus 2025 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). IHK Agustus 2025 tercatat deflasi sebesar 0,08 persen (mtm), sehingga secara tahunan inflasi IHK menurun menjadi 2,31 persen (yoy).
Deflasi didorong oleh kelompok volatile food dan administered Price. Kelompok volatile food pada Agustus 2025 mengalami deflasi sebesar 0,61 persen (mtm), menurun dibandingkan realisasi bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 1,25 persen (mtm).
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso menyebutkan, deflasi kelompok volatile food disumbang antara lain oleh komoditas tomat, cabai rawit, dan bawang putih seiring dengan peningkatan pasokan selama periode panen komoditas hortikultura dan realisasi impor bawang putih.
Secara tahunan, kata Ramdan, kelompok volatile food mengalami inflasi sebesar 4,47 persen (yoy), lebih tinggi dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 3,82 persen (yoy).
“Ke depan, inflasi volatile food diprakirakan tetap terkendali didukung oleh eratnya sinergi antara Bank Indonesia bersama TPIP dan TPID melalui GNPIP di berbagai daerah,” kata Ramdan dalam keterangan tertulis, Selasa (2/9/2025).