
Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan, kerja sama dengan JOGMEC dan JAPEX merupakan komitmen perusahaan dalam mempercepat penerapan teknologi CCUS di lapangan Migas Pertamina.
“Kerja sama strategis dengan Jepang telah berhasil dilakukan di Lapangan Jatibarang, Indramayu dan sekarang dilanjutkan di Lapangan Sukowati, Bojonegoro, Jawa Timur. Kerja sama ini merupakan komitmen Pertamina dalam dekarbonisasi sekaligus meningkatkan produksi Migas nasional,” ujar Fadjar.
Injeksi C02 menggunakan teknologi peralatan yang didesain khusus secara tepat guna untuk melakukan injeksi CO2 dengan volume 100 ton per hari selama 25 hari. Injeksi C02 dilakukan di SKW-26 dengan fase liquid atau gas pada tekanan sumur sebesar 1.000–1.500 psi.
Fadjar menambahkan, injeksi C02 inter-well injection merupakan uji coba tahap kedua setelah injeksi tahap pertama yang dilakukan dengan metode huff and puff di Lapangan Sukowati pada akhir 2023.
“Setelah dilakukan injeksi tahap kedua, Pertamina akan melakukan evaluasi terhadap peningkatan produksi Migas untuk nantinya dilakukan penerapan penuh teknologi CCUS dengan CO2-EOR di Lapangan Sukowati serta dilanjutkan di lapangan Migas lainnya,” imbuh Fadjar.
Kegiatan Injeksi C02 dilaksanakan langsung oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati bersama Deputy Director General CCS Project Department, JOGMEC Hiroshi Okabe, General Manager Asia Carbon Neutral Business Department, JAPEX Kyoko Okamoto, Japan Embassy Yuichiro. Hadir juga Direktur Teknik dan Lingkungan Migas, Kementerian ESDM Noor Arifin Muhammad, perwakilan SKK Migas, PJ Bupati Bojonegoro, Adriyanto.