
Jakarta,corebusiness.co.id-Konsultan nuklir dan cyber security, Bob S. Effendi mengatakan, target operasional pertama Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia tahun 2034 masih tercapai. Jika tahun depan pemerintah sudah menetapkan pengembang dan tapak PLTN.
Struktur Satuan Tugas Nuclear Energy Program Implementation Organization (NEPIO) kembali mengalami perubahan. Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE), Eniya Listiani Dewi, baru-baru ini.
Eniya menyampaikan, dalam susunan sebelumnya terdapat 4 Kelompok Kerja (pokja), kemudian berubah 5 pokja, sekarang bertambah menjadi 6 pokja.
Eniya mengungkapkan tambahan pokja tersebut merupakan tindak lanjut dari masukan berbagai kementerian dan lembaga (K/L). Seperti Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Pertahanan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta Kementerian Lingkungan Hidup.
“Semua lagi ditampung. Sebentar lagi saya bikin rapat lagi, mudah-mudahan segera ditetapkan,” kata Eniya.