160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN

Pemerintah Target Tahun 2026 Stop Impor Solar

Pembangunan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan. Foto: Ist
750 x 100 PASANG IKLAN

Jakarta,corebusiness.co.id-Pemerintah tengah mengejar target swasembada energi. Yang sudah terlihat di depan mata, pada tahun 2026 Indonesia tidak lagi impor solar, seiring beroperasinya proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia telah menyampaikan kabar gembira kepada Presiden Prabowo Subianto terkait capaian produksi minyak nasional (lifting). Hingga November 2025, produksi minyak harian Indonesia telah melampaui target yang ditetapkan dalam APBN, yakni 605.000 barel per hari.

Menteri Bahlil melaporkan kabar tersebut ke Prasien Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 3 November 2025, berdasarkan hasil rangkaian kunjungan kerjanya ke beberapa daerah. Laporan tersebut mencakup progres program listrik desa, produksi minyak nasional, serta kesiapan menuju kedaulatan energi.

Informasi itu, sebelumnya sudah sampaikan Bahlil secara gamblang di acara Investor Daily Summit (IDS), pada Kamis, 9 Oktober 2025. Ia mengungkapkan, sebelum krisis ekonomi 1998, lifting tertinggi sebesar 1,5 juta-1,6 juta barel per hari. Saat itu, Indonesia menjadi salah satu negara anggota OPEC yang disegani di dunia.

750 x 100 PASANG IKLAN

Pertumbuhan ekonomi kala itu berada di kisaran 5 persen-7 persen, dan sejarah mencatat bahwa 40 persen APBN Indonesia dibiayai dari sektor migas.

“Artinya, kontribusi sektor ESDM terhadap keuangan negara pernah sangat besar,” kata Bahli seperti dikutip beritasatu.com.

Setelah masa reformasi, kondisi berbalik. Lifting minyak yang sebelumnya mencapai 1,6 juta barel per hari terus menurun. Padahal, konsumsi nasional terus meningkat. Saat itu, konsumsi minyak hanya sekitar 500.000 barel per hari, sehingga pemerintah bisa mengekspor 1 juta barel per hari.

“Sekarang justru sebaliknya, kita harus mengimpor sekitar 1 juta barel per hari karena lifting kita pada 2024 hanya 580.000 barel per hari,” imbuhnya.

750 x 100 PASANG IKLAN

Bahlil menyampaikan, sejak 2008 hingga 2024, target lifting minyak yang ditetapkan dalam APBN tidak pernah tercapai. Pada tahun lalu, target APBN 2024 sebesar 600.000-605.000 barel per hari pun belum terpenuhi. Namun, pada 2025, target lifting minyak sebesar 605.000 barel per hari telah tercapai.

Pages: 1 2
750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
ANINDYA

Tutup Yuk, Subscribe !