160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN

Menggali Harta Karun “Sweet Gas” di Balik  Lapisan Batubara 

750 x 100 PASANG IKLAN

Asep menyatakan, salah satu faktor kunci adalah dukungan regulasi dalam pengelolaan wilayah kerja hulu migas. Regulasi tersebut dapat mendorong pengembangan CBM seperti penawaran skema gross split yang juga dapat memberikan fleksibilitas pada proyek nonkonvensional.

“Upaya ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendorong CBM menjadi bagian dari energi domestik dan mendukung transisi energi berbasis gas,” katanya.

Selain itu, kata dia, pengembangan CBM ke depan juga harus diintegrasikan dengan kebijakan energi nasional yang lebih luas, termasuk pengelolaan cadangan gas untuk pembangkit lokal, industri, dan sektor transportasi.

Langkah bersejarah terjadi ketika SKK Migas berhasil menyalurkan CBM ke jaringan distribusi nasional melalui PGN.

750 x 100 PASANG IKLAN

Peristiwa ini menandai perubahan signifikan: CBM tidak lagi hanya potensi, tetapi mulai dimanfaatkan secara nyata. Pemanfaatan ini membuka banyak peluang, antara lain:

“Penyediaan energi gas yang lebih bersih bagi industri lokal penambahan pasokan gas domestik tanpa bergantung pada impor.

Peluang dan Tantangan CBM

Asep menyebutkan, dalam konteks hilirisasi batubara dan transisi energi, CBM menawarkan sejumlah manfaat strategis, antara lain:

750 x 100 PASANG IKLAN
  1. Pengurangan emisi metana. Metana yang tersimpan di batubara adalah gas rumah kaca. Dengan mengekstraksinya secara terkontrol, emisi yang berpotensi lolos ke atmosfer dapat diminimalkan.
  2. Penyediaan sumber gas domestik. CBM dapat menjadi pasokan gas untuk industri dan pembangkit listrik lokal, mengurangi ketergantungan pada impor LNG.
  3. Dukungan transisi energi. Gas dari CBM memiliki karbon lebih rendah dibandingkan batubara, sehingga bisa menjadi jembatan menuju energi lebih bersih.

“Selain itu, CBM memiliki potensi untuk menghidupkan ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja baru, dan mengoptimalkan sumber daya alam yang sebelumnya terabaikan,” terang Asep.

Asep mengungkapkan, meski menjanjikan, pengembangan CBM ke depan menghadapi tantangan signifikan khususnya pengelolaan lingkungan, terutama terkait pengolahan air hasil dewatering dan mitigasi dampak tambang.

Selain itu, regulasi perlu penyesuaian agar lebih menarik lagi bagi para investor melalui perbaikan aturan teknis, fiskal, mekanisme kontraktual yang fleksibel dan sesuai untuk pengembangan migas non konvensional. (Rif)

 

750 x 100 PASANG IKLAN

 

Pages: 1 2Show All
750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
PASANG IKLAN

Tutup Yuk, Subscribe !