Jakarta,corebusiness.co.id-Pakar ekonomi energi, Dr. Kurtubi berharap Presiden terpilih RI periode 2024-2029, Prabowo mendeklarasikan lahirnya industri nuklir terintegrasi hulu-hilir, seiring akan dibangunnya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Pulau Gelasa, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung. Digadang-gadang sebagai industri nuklir pertama di Indonesia.
“Saya bisa wawancara lewat telepon,” begitu kiriman pesan Dr. Kurtubi via WhatsApp, pada Jumat malam, 4 Oktober 2024, pukul 19.48 WIB. Sejurus kemudian, pandangan pria kelahiran Kediri, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, 9 April 1951, ini meluncur deras menjawab setiap pertanyaan dalam sesi wawancara. Wacana bahasan mengenai rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) pertama di Indonesia oleh PT ThorCon Power Indonesia.
Menukil situs thorconpower.id, disebutkan sekilas PT ThorCon Power Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada 2021 sebagai perusahaan penanaman modal asing (PMA) yang sepenuhnya dimiliki oleh ThorCon International Pte, Ltd, yang telah memiliki Kantor Perwakilan di Jakarta, Indonesia, sejak 2018, dan sebelumnya dikenal sebagai Martingale Inc dari 2015 hingga 2018.
ThorCon telah menandatangani beberapa perjanjian dan nota kesepahaman dengan berbagai pemangku kepentingan di sektor energi dan nuklir, termasuk universitas dan perusahaan milik negara, melalui Kantor Perwakilan ThorCon International, Pte. Ltd.
Sementara ThorCon International, Pte. Ltd. yang berbasis di Singapura, didirikan untuk tujuan pembiayaan proyek di Indonesia senilai US$ 1,2 miliar. ThorCon US Inc. dan investor swasta memiliki sebagian saham dari perusahaan tersebut. CEO ThorCon International, Pte. Ltd. adalah David C. Devanney, yang juga merupakan pendiri ThorCon Power.