Pada jasa penunjang, Elnusa melalui Anak Usahanya, SCU-PND berhasil mengelola 257 kontrak on-hand dengan utilisasi aset mencapai 95 persen, meliputi pekerjaan warehouse, data management, dan ICT. Sementara itu, Elnusa Trans Samudera mencatatkan utilisasi aset sebesar 80 persen dengan pelaksanaan 22 kontrak proyek non–asset based, tanpa insiden (zero LTI & TRIR) selama lebih dari 2,8 juta manhours. Bisnis unit OCTG di bawah Elnusa Fabrikasi Konstruksi kembali aktif setelah evaluasi menyeluruh selama setahun. Proyek strategis seperti layanan karoseri mobil tangki dan blanket order construction di wilayah JTB Pertamina EP Cepu turut mendukung performa unit ini.
Corporate Secretary Elnusa, Frida Lidwina menyampaikan,“Kami optimistis menghadapi tantangan di tahun 2025 dengan terus mengedepankan inovasi, efisiensi, dan keberlanjutan. Terima kasih kepada seluruh karyawan, mitra, dan pemangku kepentingan yang telah menjadi bagian penting dari perjalanan Elnusa. Bersama-sama, kita akan terus berkontribusi bagi kemajuan industri jasa energi Indonesia.”
Elnusa siap melanjutkan kiprahnya sebagai mitra strategis dalam mendukung ketahanan energi nasional dan pembangunan berkelanjutan. Melalui inovasi yang berkelanjutan, kolaborasi yang kuat, dan komitmen terhadap tanggung jawab sosial, Elnusa optimis untuk terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, lingkungan, dan industry jasa energi di tahun-tahun mendatang. (Rif)