Jakarta,corebusiness.co.id-Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan neraca perdagangan produk perikanan Indonesia ke Rusia mengalami defisit selama dua tahun berturut turut.
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementrian Kelautan dan Perikanan, Budi Sulistyo mengungkapkan Indonesia mengalami defisit sebanyak USD 42,42 juta pada 2022 sementara pada 2023 mengalami defisit mencapai USD 15,5 juta.
Budi menjelaskan pada tahun 2023, Indonesia mengekspor produk perikanan ke Rusia sebesar USD 25,38 juta dengan beberapa komoditas utama, dimana komuditas udang masih menjadi kontribusi terbesar yakni 45 persen atau senilai USD 11,53 juta.
“Masing-masing defisit adalah USD 42,42 juta pada 2022, dengan USD 15,5 juta pada tahun 2023, pada tahun 2023 Indonesia mengekspor produk perikanan ke Rusia sebesar USD 25,38 juta, dengan komoditas utama antara lain adalah udang sebesar 11,53 juta atau 45 persen dari total ekspor ke Rusia,” kata Budi Sulistyo.
Adapun komoditas lain yakni rumput laut berkontribusi sebesar USD 5,87 juta atau sekitar 23,1 persen dan komoditas hati – telur ikan menyumbang USD 5,25 juta atau sekitar 20,7 persen.
Budi menambahkan, kondisi geopolitik Rusia – Ukraina yang memanas menjadi salah satu kendala yang berpengaruh pada jalur perdagangan.(RK).