Jakarta,corebusiness.co.id-Gold Royalty Corp. (NYSE American:GROY) akan mengakuisisi royalti tambang tembaga dan emas Pedra Branca di Brasil dari BlackRock World Mining Trust seharga $70 juta dalam bentuk tunai.
Royalti tersebut terdiri dari 25 persen pengembalian bersih peleburan (net smelter return) untuk emas dan 2 persen tembaga yang diproduksi dari tambang miliki oleh BHP Group Limited. Sebelumnya, pada Agustus 2025, BHP mengumumkan bahwa mereka berencana menjual tambang Pedra Branca kepada CoreX Holding BV.
Untuk periode 12 bulan yang berakhir pada 30 Juni 2025, royalti tersebut menghasilkan sekitar $7,9 juta, setara dengan sekitar 2.800 ons emas ekuivalen dengan harga emas rata-rata $2.811 per ons.
“Akuisisi royalti Pedra Branca mewakili penambahan yang segera dan material terhadap arus kas kami,” kata David Garofalo, Chairman dan CEO Gold Royalty, David Garofalo, dikutip Investing.com, Rabu (10/12/2025).
Tambang Pedra Branca terletak di wilayah Carajás di negara bagian Pará, Brasil. Tambang tembaga dan emas bawah tanah ini mencapai produksi pertama pada 2020 dengan tingkat penambangan sekitar 800.000 ton per tahun ketika dioperasikan oleh OZ Minerals, yang diakuisisi oleh BHP pada 2023.
Menurut laporan tahunan BHP untuk tahun yang berakhir Juni 2025, Pedra Branca memiliki perkiraan cadangan mineral terbukti dan terduga sebesar 3,8 juta ton dengan kadar 1,83 persen tembaga dan 0,49 gram per ton emas.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Gold Royalty akan menerima semua pembayaran terkait produksi dari royalti untuk periode yang berakhir setelah 31 Desember 2025. Perusahaan menyatakan memiliki sumber daya yang tersedia untuk mendanai harga pembelian, dan transaksi tersebut tunduk pada kondisi penutupan yang biasa.
Dalam berita terbaru lainnya, Gold Royalty melaporkan pendapatan Q3 2025 sebesar $4,6 juta, yang melebihi perkiraan $4 juta. Meskipun pendapatan melebihi perkiraan, laba per saham (EPS) perusahaan berada di $0, tidak mencapai ekspektasi kerugian sebesar $0,0016.
Selain itu, Gold Royalty mengumumkan perluasan fasilitas kredit bergulirnya menjadi $75 juta, dengan pelunasan obligasi konversi 10 persen yang beredar. Fasilitas kredit yang diamendemen, yang diatur dengan Bank of Montreal dan National Bank Capital Markets, mencakup fitur akordeon yang memungkinkan tambahan $25 juta dengan kondisi tertentu.
Jatuh tempo fasilitas ini telah diperpanjang hingga November 2028, dengan suku bunga yang lebih baik mulai dari SOFR plus 2,5 persen hingga 3,5 persen, tergantung pada rasio leverage perusahaan. Perkembangan ini menunjukkan penyesuaian keuangan strategis oleh Gold Royalty sebagai respons terhadap hasil pendapatan terbaru.