Yogyakarta,corebusiness.co.id–Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kemenerian Pertanian, Yudi Sastro, menekankan pentingnya sinergitas dan dukungan dari pihak-pihak terkait untuk meningkatkan produksi padi tahun 2025. Dengan terciptanya persamaan visi, misi, dan tujuan, maka pencapaian target produksi untuk mendukung swasembada pangan akan terwujud.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Yudi Sastro menggarisbawahi bahwa program peningkatan produksi padi akan ditopang oleh empat pilar dari Redesain Sistem Perencanaan dan Penganggaran (RSPP).
“Keempat pilar RSPP tersebut, pertama, Ketersediaan Akses dan Konsumsi Pangan Berkualitas. Kedua, Nilai Tambah dan Daya Saing Industri. Ketiga, Pendidikan dan Pelatihan Vokasi, dan keempat, Dukungan Manajemen,” kata Dirjen Tanaman Pangan, Yudi Sastro saat menyampaikan sambutan pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Evaluasi Kegiatan Tahun 2024 dan Pemantapan Kegiatan Tahun 2025 di Hotel Grand Mercure Yogyakarta, Kamis (12/12/2024). Rakor dilaksanakan hingga 15 Desember 2024.
Rakornas dihadiri peserta dari Kepala Dinas Pertanian Provinsi yang membidangi tanaman pangan, UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman, dan Produsen Benih Tanaman Pangan seluruh Indonesia. Acara juga diisi pemaparan materi pembahasan dari narasumber, yakni Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Sekretaris Direktorat Jenderal PSP, Sekretaris Direktorat Jenderal Irigasi dan Air, Inspektur II Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian, Direktur lingkup Ditjen Tanaman Pangan. Sesi penyampaian materi ini dipandu moderator dari Direktur Perbenihan, Direktur Perlindungan, Kepala BBPPMPTH Cimanggis, dan Kepala BBPOPT.
Yudi Sastro menekankan semua perserta Rakornas untuk menyampaikan evaluasi, perencanaan, dan program sesuai dengan tugas, fungsi, dan kewenangannya masing-masing untuk melaksanakan pencapaian produksi komoditas strategis tanaman pangan.
Strategi dan Sasaran Tanaman Pangan 2025
Adapun rumusan penting dari hasil Rakornas, pertama, melaksanakan arahan Menteri Pertanian agar pada tahun 2025 selain peningkatan produksi padi, juga peningkatan produksi jagung. Skema pencapaian produksi padi tahun 2025 sebesar 67,63 juta ton beras atau setara 20 juta hektare (ha). Skema ini dilakukan dengan program intensifikasi di 38 provinsi yang melibatkan Satgas Swasembada Pangan dan ekstensifikasi (Oplah 2024, Oplah 2025, dan Cetak Sawah 2025) seluas 3 juta ha di 14 provinsi.