
Merauke,corebusiness.co.id-Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menyebutkan, terdapat tiga instrumen untuk menggerakkan perekonomian Indonesia menuju Indonesia emas, yakni kaum millenial produktif, sumberdaya lahan, dan penggunaan teknologi.
Mentan Amran menyatakan, kaum millenial memiliki potensi besar untuk membawa inovasi dalam pertanian. “Kita perlu melibatkan kaum millenial dalam proses produksi pertanian agar mereka dapat berkontribusi secara aktif dan kreatif,” ujarnya ketika melakukan kunjungan kerja di Kampung Telaga Sari, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Minggu (13/10/2024).
“Anak muda sekarang tidak akan turun ke pertanian kalau tidak menguntungan, Tidak akan turun ke lahan kalau tidak menggunakan teknologi. Untuk itu pemerintah menyiapkan anggaran 68 triliun rupiah untuk pertanian,” kata Mentan Amran.
Menteri Amran menggarisbawahi pentingnya pengelolaan sumber daya lahan secara berkelanjutan dengan pembentukan brigade dari kaum millenial untuk mengolah lahan. Dia menyampaikan, satu brigade dengan 15 orang millenial untuk mengolah 200 hektare, disiapkan combine harvester, traktor, dan penunjang produksi lainnya, dengan nilai investasi Rp 3 miliar lebih.
Di sisi lain, lanjutnya Mentan Amran, penggunaan teknologi modern menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian. Amran menyoroti inisiatif transformasi sosial dan transformasi teknologi modern.
“Di sini (Merauke) menjadi pusat pertanian termodern dunia, kita akan sejajar dengan Amerika, Jepang, dan lainnya, dan yang menjadi pelopor adalah kalian (kaum millenial),” imbuhnya.
Kemudian Mentan Amran menyoroti kesempatan usaha pertanian dengan aspek hasil usaha pertanian di lahan dengan hasil 70-30 persen, di mana 70 persen merupakan hasil yang dapat digapai oleh para millenial dan hasil 30 persen dari pemilik lahan.