160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
750 x 100 PASANG IKLAN

Pertanian Modern, Konsep Mekanisasi untuk Generasi Milenial

750 x 100 PASANG IKLAN

Jakarta,corebusiness.co.id-Kementerian Pertanian meluncurkan program Pertanian Modern. Selain lebih efisien dan mampu menekan biaya hingga 50 persen, juga menjadi daya tarik generasi Z terjun ke sektor pertanian.

Indonesia telah mengalami bonus demografi sejak tahun 2015 dengan periode puncaknya diperkirakan terjadi pada periode 2020-2035, di mana tingkat kelahiran mengalami penurunan sehingga mengakibatkan persentase penduduk usia 0-14 tahun dan rasio ketergantungan menurun. Hal ini dapat menjadi peluang sekaligus tantangan bagi Indonesia untuk memanfaatkan dan mengoptimalkan bonus demografi untuk meningkatkan pencapaian tujuan-tujuan pembangunan.

Jumlah penduduk usia produktif yang besar dan berkualitas dapat berperan sebagai sumber tenaga kerja dan pelaku ekonomi yang dapat mempercepat pencapaian tujuan-tujuan pembangunan. Peningkatan jumlah penduduk usia produktif menjadi modal dan sumber daya yang penting bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial suatu negara.

Salah satu sektor lapangan pekerjaan yang mempunyai peluang banyak menyerap sumber daya manusia adalah di sektor pertanian. Namun, apakah generasi mendatang masih berminat terjun ke sektor pertanian?

750 x 100 PASANG IKLAN

Berkurangnya minat generasi muda untuk menekuni sektor pertanian menjadi tantangan besar bagi Kementerian Pertanian. Untuk itu, berbagai upaya dilakukan Kementerian Pertanian dalam mengatasi masalah ini. Salah satunya dengan meluncurkan program pertanian modern.

Kementerian Pertanian meyakini pertanian modern memperkuat upayanya dalam mencapai swasembada pangan. Pasalnya, program ini membawa teknologi mutakhir masuk ke sektor pertanian.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan, pemerintah terus mereformasi pertanian tradisional ke pertanian modern. Salah satu fokus utamanya adalah memperkuat program ketahanan pangan untuk komoditas beras, jagung, dan kedelai melalui penyediaan input yang berkualitas kepada petani.

“Pertanian modern jauh lebih efisien dan mampu menekan biaya hingga 50 persen” tutur Mentan Amran.

750 x 100 PASANG IKLAN

Dengan mengusung konsep modernisasi on farm hingga off farm ini, diharapkan mampu menarik minat generasi muda. Kementan mengajak generasi milenial mengambil peran dalam pertanian modern, misalnya dalam penggunaan dan pengelolaan alat-alat mesin pertanian (alsintan).

Karena itu, dibutuhkan manajemen yang baik agar alsintan tidak akan digunakan secara optimal. Hal ini untuk menepis stigma yang berkembang di masyarakat tentang pertanian yang tidak menguntungkan bisa diubah dengan memberikan contoh pertanian canggih yang lebih menguntungkan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Yudi Sastro mengatakan, konsep pertanian modern untuk menaikkan kelas derajat petani. Ia mencontohkan, jika dulu untuk membajak dan mengolah lahan sawah menggunakan jasa kerbau, sekarang sudah bisa dilakukan dengan mesin traktor.

Contoh lain, disebutkan Yudi Sastro, jika dulu menanam padi menggunakan banyak tenaga manusia, sekarang sudah menggunakan mesin, dan untuk panen padi menggunakan combine harvester.

750 x 100 PASANG IKLAN

Combine harvester merupakan alat pemanen padi yang mampu menggabungkan kegiatan pemotongan, pengangkutan, perontokkan, pembersihan, sortasi, dan pengantongan dalam satu proses kegiatan yang terkontrol.

Penggunaan  combine harvester untuk pemanenan padi memiliki banyak keuntungan. Di antaranya  tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak dan waktu pemanenan lebih cepat  karena menggunakan mesin. Selain itu peluang kehilangan hasil panen padi juga berkurang.

Mesin combine harvester dioperasikan oleh dua orang operator. Satu operator bertugas untuk mengemudikan mesin combine harvester dan operator yang lain bertugas menjadi helper untuk memegang karung pada saat memasukkan gabah ke dalam karung. Combine harvester dapat dimanfaatkan dalam berbagai bentuk kegiatan pemanenan mulai dari memanen padi dan  memanen jagung.

“Untuk penyemprotan pestisida pun bisa menggunakan drone,” ujar Yudi.

Menurut Yudi, konsep pertanian modern akan menjadi daya tarik generasi muda terjun ke sektor pertanian.

“Generasi Z pasti akan tertarik kalau pengelolaan pertanian sudah modern. Apalagi, misalnya, kita buat tampilan anak-anak muda petani itu memakai seragam yang keren, topi keren, sehingga punya identitas khusus sebagai petani modern,” imbuhnya. (ADV)

 

 

750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
PASANG IKLAN

Tutup Yuk, Subscribe !